Penyakit gusi adalah masalah kesehatan mulut yang sangat umum, seringkali dimulai tanpa gejala yang jelas namun bisa berujung pada konsekuensi serius seperti kehilangan gigi. Sikat gigi memang penting, tetapi untuk benar-benar cegah penyakit gusi, Anda memerlukan alat yang mampu menjangkau area tersembunyi: benang gigi atau flossing. Artikel ini akan menjelaskan mengapa flossing adalah kunci utama untuk cegah penyakit gusi dan memberikan panduan praktis tentang cara melakukannya dengan benar.
Penyakit gusi dimulai ketika plak—lapisan lengket bakteri dan sisa makanan—menumpuk di gigi, terutama di sepanjang garis gusi dan di antara gigi. Jika plak ini tidak dibersihkan secara teratur, ia akan mengeras menjadi karang gigi, yang hanya bisa dihilangkan oleh dokter gigi. Kehadiran plak dan karang gigi memicu peradangan pada gusi, yang dikenal sebagai gingivitis. Gejala gingivitis meliputi gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi. Jika dibiarkan, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, di mana infeksi menyebar ke tulang dan ligamen yang menopang gigi, menyebabkan gigi goyang dan pada akhirnya tanggal. Data dari laporan tahunan Asosiasi Kesehatan Masyarakat pada 2 Mei 2025 menunjukkan bahwa 60% kasus kehilangan gigi pada orang dewasa di atas 35 tahun disebabkan oleh periodontitis. Ini menegaskan bahwa langkah proaktif untuk cegah penyakit gusi sangat diperlukan.
Sikat gigi memang membersihkan sebagian besar permukaan gigi, tetapi bulu sikat tidak bisa masuk secara efektif ke sela-sela gigi dan di bawah garis gusi. Area-area inilah yang menjadi sarang ideal bagi bakteri plak. Di sinilah benang gigi berperan. Benang gigi dirancang untuk membersihkan area sempit tersebut, mengangkat sisa makanan dan plak sebelum sempat menyebabkan kerusakan. Dengan flossing yang teratur, Anda secara efektif mengurangi beban bakteri di mulut dan mencegah proses peradangan yang berujung pada penyakit gusi.
Bagaimana cara melakukan flossing dengan benar untuk cegah penyakit gusi? Ambil sekitar 45-60 cm benang gigi. Lilitkan sebagian besar benang pada jari tengah salah satu tangan dan sisanya pada jari tengah tangan lainnya, sisakan sekitar 3-5 cm benang untuk bekerja. Pegang benang erat dengan ibu jari dan jari telunjuk. Masukkan benang secara perlahan ke sela-sela gigi dengan gerakan menggeser. Setelah benang masuk, bentuk huruf “C” mengikuti kontur salah satu gigi, dan geser benang ke atas dan ke bawah secara lembut, membersihkan permukaan gigi dari garis gusi hingga ujung. Ulangi untuk permukaan gigi di sebelahnya. Gunakan bagian benang yang bersih untuk setiap celah gigi baru. Lakukan flossing setidaknya sekali sehari, sebaiknya sebelum menyikat gigi di malam hari. Dengan kebiasaan flossing yang teratur, Anda tidak hanya cegah penyakit gusi, tetapi juga menjaga napas tetap segar dan senyum yang sehat.
