Pneumonia, atau radang paru-paru, adalah infeksi yang menyerang kantung udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara ini dapat terisi cairan atau nanah, menyebabkan batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit “biasa”, pneumonia adalah infeksi serius yang dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi, anak-anak kecil, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mengapa Pneumonia Tidak Boleh Disepelekan?
Menganggap remeh pneumonia dapat berakibat fatal karena beberapa alasan:
- Gangguan Pertukaran Oksigen: Cairan atau nanah di alveoli menghalangi pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun drastis (hipoksemia), yang dapat merusak organ-organ vital seperti otak dan jantung.
- Penyebaran Infeksi: Infeksi pneumonia dapat menyebar ke aliran darah (bakteremia atau sepsis), menyebabkan respons peradangan hebat di seluruh tubuh yang dapat berujung pada kegagalan organ dan kematian.
- Komplikasi Paru-paru: Pneumonia yang tidak diobati atau terlambat diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti abses paru-paru (kumpulan nanah di paru-paru), efusi pleura (penumpukan cairan di antara lapisan paru-paru), dan empiema (penumpukan nanah di rongga pleura).
- Sindrom Gagal Napas Akut (ARDS): Pada kasus yang parah, terutama pneumonia yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang agresif, dapat berkembang menjadi ARDS, kondisi darurat yang mengancam jiwa di mana paru-paru tidak dapat lagi memasok oksigen yang cukup ke tubuh.
- Kematian: Pneumonia tetap menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit menular di seluruh dunia, terutama pada kelompok usia rentan.
Siapa Saja yang Berisiko Tinggi Terkena Pneumonia Berat?
Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan pneumonia yang parah dan berpotensi fatal:
- Bayi dan Anak-anak di Bawah 5 Tahun: Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya matang.
- Lansia di Atas 65 Tahun: Sistem kekebalan tubuh mereka cenderung melemah.
- Orang dengan Kondisi Medis Kronis: Seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru kronis (PPOK, asma), diabetes, dan gangguan sistem kekebalan tubuh (HIV/AIDS).
- Perokok: Merokok merusak saluran pernapasan dan melemahkan pertahanan paru-paru terhadap infeksi.
- Orang yang Dirawat di Rumah Sakit atau Menggunakan Ventilator: Mereka lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.