Kalium adalah mineral penting atau elektrolit yang memainkan peran krusial dalam berbagai fungsi vital tubuh. Seringkali disepelekan, kalium memiliki andil besar dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta secara signifikan mendukung fungsi jantung dan tekanan darah yang sehat. Memastikan asupan kalium yang cukup melalui makanan sehari-hari adalah investasi penting untuk kesehatan jangka panjang dan fungsi tubuh yang optimal.
Salah satu fungsi utama kalium adalah membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Bersama dengan natrium, kalium bekerja mengatur jumlah air di dalam dan di luar sel. Keseimbangan elektrolit yang tepat sangat penting untuk transmisi impuls saraf, kontraksi otot, termasuk otot jantung, dan fungsi sel secara keseluruhan. Kekurangan atau kelebihan kalium dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Peran kalium dalam mendukung fungsi jantung sangatlah vital. Mineral ini membantu mengatur ritme jantung yang stabil dan memastikan kontraksi otot jantung yang efisien. Asupan kalium yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko aritmia (detak jantung tidak teratur) dan menjaga jantung berfungsi dengan baik.
Selain itu, kalium juga berperan penting dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Kalium bekerja berlawanan dengan natrium dalam mengatur tekanan darah. Sementara natrium cenderung meningkatkan tekanan darah, kalium membantu melebarkan pembuluh darah dan mengeluarkan kelebihan natrium melalui urine, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Diet kaya kalium sering direkomendasikan untuk membantu mengelola dan mencegah hipertensi.
Sumber makanan yang kaya akan kalium sangat beragam dan mudah ditemukan. Beberapa contohnya termasuk buah-buahan (seperti pisang, alpukat, melon, jeruk), sayuran (seperti ubi jalar, bayam, kentang, tomat), kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu. Mengonsumsi berbagai makanan ini setiap hari akan membantu memastikan asupan kalium yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kekurangan kalium (hipokalemia) dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti muntah, diare, penggunaan diuretik, atau asupan makanan yang tidak mencukupi. Gejala kekurangan kalium dapat meliputi kelelahan, kelemahan otot, kram, dan gangguan irama jantung.