Tidur dengan bertelanjang menjadi perdebatan menarik. Sebagian orang merasa lebih nyaman dan nyenyak, sementara yang lain merasa risih. Namun, di luar preferensi pribadi, muncul pertanyaan mendasar: apakah tidur tanpa busana benar-benar lebih sehat bagi tubuh kita? Mari kita telaah berbagai sudut pandang untuk mengungkap mitos atau fakta di baliknya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Sleep Science and Practice Journal di Eropa pada tanggal 12 April 2025, tidur dengan bertelanjang dapat memberikan beberapa manfaat potensial. Salah satunya adalah membantu mengatur suhu tubuh secara lebih optimal selama tidur. Suhu tubuh inti kita secara alami menurun saat kita tidur, dan tidak mengenakan pakaian dapat memfasilitasi proses ini, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang berkualitas tentu saja berkontribusi pada tubuh yang lebih sehat.
Dr. Amir Khan, seorang dokter umum di London, Inggris, dalam sebuah wawancara daring pada hari Minggu, 13 April 2025, menjelaskan bahwa tidur telanjang juga dapat meningkatkan sirkulasi udara di area genital, yang berpotensi mengurangi risiko infeksi bakteri dan jamur. Kondisi yang lebih sejuk dan kering dapat menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, sehingga berkontribusi pada kesehatan yang lebih sehat.
Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor lingkungan dan kebiasaan pribadi. Jika suhu kamar terlalu dingin, tidur telanjang justru dapat membuat tubuh menggigil dan mengganggu kualitas tidur. Selain itu, bagi sebagian orang, rasa aman dan nyaman saat tidur juga dipengaruhi oleh mengenakan pakaian tidur. Faktor psikologis ini juga berperan penting dalam mendapatkan tidur yang nyenyak dan lebih sehat.
Inspektur Siti Hajar, seorang petugas kesehatan dari Jabatan Kesihatan Negeri Selangor, Malaysia, saat memberikan penyuluhan kesehatan di sebuah komunitas perumahan di Shah Alam pada hari Sabtu, 12 April 2025, menekankan pentingnya kenyamanan dan kebersihan saat tidur. Meskipun tidak secara spesifik membahas tidur telanjang, beliau menyarankan untuk memilih pakaian tidur yang longgar, bersih, dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat untuk menjaga kesehatan kulit dan kualitas tidur yang lebih sehat.
Kesimpulannya, tidur dengan bertelanjang mungkin memiliki beberapa manfaat fisiologis terkait pengaturan suhu tubuh dan sirkulasi udara. Namun, efektivitasnya dalam memberikan kesehatan yang lebih sehat juga sangat bergantung pada faktor individu dan lingkungan. Kenyamanan dan kualitas tidur secara keseluruhan adalah kunci utama untuk kesehatan yang optimal, terlepas dari apakah Anda memilih tidur berpakaian atau tidak.
Informasi Penting Terkait Kualitas Tidur dan Kesehatan:
- Suhu Tubuh Optimal: Penurunan suhu tubuh inti penting untuk tidur yang nyenyak.
- Sirkulasi Udara: Menjaga area genital tetap sejuk dan kering dapat mencegah infeksi.
- Kenyamanan Pribadi: Rasa nyaman saat tidur sangat subjektif dan mempengaruhi kualitas tidur.
- Kebersihan Pakaian Tidur: Jika memilih berpakaian, pastikan pakaian tidur bersih dan nyaman.
- Kualitas Tidur Secara Keseluruhan: Durasi dan kualitas tidur yang cukup adalah kunci utama untuk kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Jadi, apakah tidur dengan bertelanjang benar-benar lebih sehat? Jawabannya tidak tunggal. Cobalah dengarkan tubuh Anda dan pilih cara tidur yang membuat Anda merasa paling nyaman dan mendapatkan kualitas tidur terbaik.