Saraf peroneal superfisialis (peroneus superficialis/fibularis superficialis) adalah cabang penting dari saraf peroneal umum, yang berperan vital dalam fungsi kaki bagian bawah. Saraf ini menginervasi otot-otot yang bertanggung jawab untuk mengangkat kaki ke atas (eversi). Selain itu, saraf ini menyediakan sensasi pada bagian depan bawah kaki dan punggung kaki, menjadikannya kunci untuk stabilitas dan indra peraba di area tersebut.
Peran motorik utama dari superfisialis adalah memungkinkan kita melakukan gerakan eversi kaki, yaitu memutar telapak kaki ke arah luar. Otot-otot yang dikendalikan oleh saraf ini, seperti otot peroneal panjang dan pendek, sangat penting untuk menjaga keseimbangan saat berjalan di permukaan tidak rata. Tanpa fungsi optimal saraf ini, risiko tersandung atau jatuh dapat serius dan mengurangi mobilitas sehari-hari.
Selain fungsi motorik, superfisialis juga bertanggung jawab atas sensasi di sebagian besar punggung kaki dan bagian depan bawah kaki. Ini memungkinkan kita merasakan sentuhan, tekanan, dan suhu di area tersebut. Jika terjadi kerusakan atau jepitan pada saraf ini, seseorang mungkin merasakan mati rasa, kesemutan, atau nyeri yang tajam di area-area yang diinervasi.
Cedera pada saraf peroneal superfisialis seringkali disebabkan oleh trauma langsung pada sisi luar tungkai bawah atau pergelangan kaki. Kondisi seperti ankle sprain (keseleo pergelangan kaki) yang parah, jepitan saraf akibat kompresi berulang dari sepatu ketat, atau bahkan komplikasi setelah operasi tertentu di area tersebut dapat memengaruhi fungsi saraf ini. Diagnosis yang tepat sangat krusial untuk penanganan yang efektif.
Gejala kerusakan saraf peroneal superfisialis meliputi kelemahan saat mengangkat kaki ke luar (eversi), dan mati rasa atau kesemutan di bagian punggung kaki atau bagian depan bawah kaki. Nyeri juga dapat muncul, meskipun tidak selalu seintens nyeri pada saraf tibial atau saraf calcaneal medial. Penting untuk membedakan gejalanya dari kondisi saraf lain di kaki.
Diagnosis masalah pada saraf peroneal superfisialis biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, di mana dokter akan menguji kekuatan otot dan area sensasi. Tes konduksi saraf atau elektromiografi (EMG) juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan mengidentifikasi lokasi jepitan atau kerusakan, memastikan bahwa sumber masalah berasal dari saraf peroneal ini dan tidak dari area lain.
Penanganan bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Istirahat, penggunaan sepatu yang nyaman dan suportif, serta orthotics khusus dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf. Terapi fisik juga sering direkomendasikan untuk memperkuat otot dan meningkatkan mobilitas. Obat anti-inflamasi atau suntikan kortikosteroid dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
