Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) memegang peran strategis sebagai mitra pemerintah yang tak terpisahkan dalam upaya pembangunan kesehatan nasional. Sebagai institusi pendidikan tinggi yang fokus pada bidang kesehatan, STIKes memiliki kapasitas dan tanggung jawab besar dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas dan kompeten, yang menjadi ujung tombak dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan produktif.
Salah satu kontribusi utama STIKes sebagai mitra pemerintah adalah melalui penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan tenaga kesehatan profesional. Mulai dari perawat, bidan, farmasis, hingga ahli kesehatan masyarakat, lulusan STIKes tersebar di berbagai pelosok negeri, mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas, klinik, dan berbagai institusi kesehatan lainnya. Kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh STIKes secara langsung berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat.
Selain menghasilkan tenaga kesehatan, STIKes juga berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan yang sudah ada melalui program pendidikan berkelanjutan dan pelatihan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang sangat pesat, STIKes memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa para profesional kesehatan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga mampu memberikan pelayanan yangEvidence-Based dan sesuai dengan standar terkini.
STIKes juga dapat menjadi mitra pemerintah dalam melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Para dosen dan mahasiswa STIKes memiliki potensi besar untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan. Hasil penelitian dari STIKes dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan kesehatan nasional yang lebih tepat sasaran.
Keterlibatan STIKes dalam program-program pemerintah di bidang kesehatan juga merupakan wujud kemitraan yang penting. Misalnya, STIKes dapat berpartisipasi aktif dalam program-program pencegahan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta upaya-upaya promosi kesehatan di masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, STIKes dapat menjangkau komunitas-komunitas yang membutuhkan edukasi dan pelayanan kesehatan.
Untuk mengoptimalkan peran STIKes sebagai mitra pemerintah, diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara kedua belah pihak. Pemerintah perlu memberikan dukungan dan fasilitasi kepada STIKes dalam mengembangkan kurikulum yang relevan,